Kamis, 21 Agustus 2014

DALAM BANGSAL

dr. I. Lukitra Sp KFR (Koleksi pribadi)


Sosok-sosok tubuh lemah
tenggelam dalam keputusasaan
tergolek dalam ketakberdayaan
terbaring dalam kelemahan

Aku datang menghampiri satu per satu
sejuta harap hadir dalam binar mata
dengan lembut kusapa mereka
"Aku bukan Tuhan..." kataku kemudian
Secercah asa itu meredup
digantikan kegamangan yang menggelayut
"Aku juga bukan malaikat ..."
mata itu tak berkejab melekat erat memandangku
"Aku hanya manusia biasa,
Tapi aku pelayan-Nya..., menjadi alat kesembuhan dari-Nya,
akan kuberikan yang terbaik, bahkan hidupku sekalipun
dengan ilmu yang kupelajari bertahun-tahun.."

Namun aku tetaplah manusia biasa
yang butuh dimengerti juga
kadang alpa dan juga dosa

Bukan dengan japa mantra
ataupun kekuatan magis dan adi kodrati
namun hanya jiwa yang berbelas kasih
yang didasari ilmu kesembuhan
dan kuasa Tuhan semata

Aku bukan dukun atau paranormal
aku hanya manusia biasa
yang bergelut dengan diktat tebal bertahun-tahun
yang berjibaku ditemani malam kelam
dalam adrenalin yang terus mengalir

Aku hanya perantara kesembuhan
Aku bukan Tuhan


Surabaya, Agustus 2014


NADIR


Jiwa yang berkubang lumpur dosa ini

layakkah kupersembahkan pada-Mu
tubuh yang berlumuran nista ini
sucikah kubawa ke mezbahmu
roh yang bercampur dengan kekotoran nurani
patutkah kuhantar ke altarmu
aku gamang....
dengan apakah kan kubasuh semua ini
Kemanakah Engkau pergi dariku?

Dalam doaku
Kubersujud
Mencari wajahMu dalam kelamnya hidup
Adakah Kau ada untukku?
Sementara berjuta harap kian punah
Aku terurai oleh asa yang menghilang
Atrofi akan jati diri
Remuk hancur tak bersisa
Jatuh dalam nadir tak terkira

Saat aku dalam dua dunia
Antara ada dan tiada
CahayaMu menyentuh jiwaku
Membungkusku menghangatkanku
Memberi nafas baru bagiku
Aku menangis
Kusadari
KasihMu memberiku hidup...




Surabaya, Januari 2015