Tidak bolehkah sesekali elang berduka
menitikkan air mata seirama gemuruh dada
mengepakkan sayap dengan luka nganga
menyeruak mega dengan asa yang tersisa
tanpa rasa
terbang ke nirwana
tanpa batas yang ada
Tidak bolehkah sesekali elang bersedih
merintih perih dalam hati yang pedih
tergugu dalam awak letih
hingga hilang segala ceria
dalam duka yang tak ternama
: Oh...
hari ini senandung elang adalah senandung tangis dan sendiri
ditelan temaramnya senja kali ini
meski kegagahan masih elang punya
namun hati elang tiada
Masihkah elang sanggup mengepakkan sayap
menguak kabut yang tak terkira
sampai kapan elang akan berduka
sementara waktu menjelang tiba
Surabaya, 4 April 2013
saat elang terluka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar