Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat. Satu bulan di tahun yang baru, 2013, bergerak meninggalkan kita. Aku tertegun. Anganku melayang kembali ke bulan Januari. Kata ayahku Januari itu berarti huJAN sehari-hari. Memang kalau mengingat lagi pelajaran geografi (dahulu sebelum isu global warming berkembang) bulan Januari termasuk dalam musim penghujan. Bulan yang penuh dengan hujan, mendung ataupun awan yang kelabu. Sewarna dengan bulan Januari begitu pula hati dan hidupku. Kelabu, penuh dengan kesedihan dan kerinduan. Betapa tidak ? Seseorang yang kusayangi berpulang. Duka...yah duka yang mewarnai bulan januari-ku.
Kini saatnya menapaki bulan baru, Pebruari, bulan penuh dengan cinta. Berharap di bulan ini cinta kan mendekapku erat. Mengisi relung kesedihan yang terisi di bulan Januari. Menyapaku, menghangatkanku dengan cinta tak terpri...
Selamat datang Pebruari, bulan penuh cinta, sapa aku-penuhi aku dengan cinta. Sehingga semangat yang pudar kembali bersemi, kesedihan yang mendera terusir oleh hangatnya kasih-Nya..
Kini saatnya menapaki bulan baru, Pebruari, bulan penuh dengan cinta. Berharap di bulan ini cinta kan mendekapku erat. Mengisi relung kesedihan yang terisi di bulan Januari. Menyapaku, menghangatkanku dengan cinta tak terpri...
Selamat datang Pebruari, bulan penuh cinta, sapa aku-penuhi aku dengan cinta. Sehingga semangat yang pudar kembali bersemi, kesedihan yang mendera terusir oleh hangatnya kasih-Nya..
Surabaya awal Pebruari 2013
Selamat datang Pebruari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar