Selasa, 06 Mei 2014

SIEMEN c25 HP PERTAMAKU

Iseng-iseng buka FB ternyata ada GA baru cerita tentang HP pertama. Jadi mengenang nih sama HP pertamaku dulu. Merk HP pertamaku dulu Siemen c25.

Sumber : disini ya


Aku sendiri tidak tahu keberadaannya sekarang. Rasanya sudah dijual sama adikku. Berbicara tentang Siemen c25 satu yang aku ingat HP ini bandel dan kuat. Baik hardware nya maupun baterainya. Entah sudah berapa kali HP ini terjatuh tapi tetap saja masih berfungsi dengan baik.

Masih kuingat dengan baik dalam benakku, Siemen c25 ini aku beli dengan hasil keringatku sendiri. Gaji dokter pra PTT bulan ke-2 ku di tahun 2002. Maklum sejak dulu aku memang bertekat jika mau beli HP harus dengan keringatku sendiri. Lagian saat kuliah masih sedikit produk HP yang masuk ke Indonesia, kalau toh ada ya segede gaban. Yang bisa dipakai untuk ganjal mobil ataupun untuk mengusir kucing. 

Spesifikasi dari HP Siemen c25 ini adalah berat 135 gram, ukuran 117x47x27 mm. Ukuran panjang ini tanpa mengukur antena. Layar 3x12 karakter dengan layar LCD monokrom. Jadul ya. O iya tenaga baterai untuk HP ini adalah 300 menit waktu bicara atau lebih 160 jam jika dalam kondisi stand by. HP ini merupakan dual band mobile phone, dengan dukungan frekuensi jaringan GSM 900 dan 1800. Didukung juga dengan 21 monophonic ringtones. Juga ada fasilitas mengirim dan menerima sms. Siemen c25 ini adalah produksi Siemen tahun 1999. Kubeli dengan harga saat itu (tahun 2002) sekitar 750 ribu rupiah.

Saat itu sudah punya HP tapi belum punya kartu. Kartu perdana saat itu sangat mahal sekali. Karena kebaikan kakakku yang kedua aku diberi tambahan uang untuk membeli kartu perdana. Karena saat itu aku membeli di Magelang maka nomer HP pertamaku berkode Magelang dan masih 11 digit. Nomor perdana tersebut adalah Mentari milik provider Indosat. Harganya 350 ribu rupiah, hampir setengah dari harga HP pertamaku. Jadilah aku punya HP plus kartu perdana untuk pertama kalinya. Karena terlalu mahal sampai sekarang kartu perdana mentari tersebut masih aku gunakan.

Kalau kartu perdana masih aku pertahankan namun tidak dengan HP pertamaku. Selang 2-3 tahun setelah aku membeli HP pertamaku, gempuran tekhnologi dari Nokia merajai pasar HP Indonesia. Akhirnya membawaku berganti ke merk Nokia. Namun raja ponsel Nokia ini akhirnya harus gulung tikar dan dibeli oleh perusahaan microsoft. Sebagai pengamat dan pengguna tekhnologi yang bernama ponsel ini, menurut saya kegagalan dan kesalahn Nokia adalah tidak mengambil dan berganti dengan tekhnologi yang namanya Android sehingga kalah bersaing. Bahkan ketika pasar mulai melirik HP dari China yang lebih murah dengan tekhnologi Android, membuat Nokia makin tenggelam. Tentang nasib HP Siemen c25 ku kini, seperti kusebut di atas, entah aku tidak tahu keberadaannya. Setelah berganti Nokia (HP ke-2 ku), Siemen c25 ku kuserahkan ibu di Sragen. Begitu pula akhirnya nasib HP Nokiaku. 

Itulah cerita HP pertamaku. Bagaimana cerita HP pertamamu?



6 komentar:

  1. Wah iya dulu kartu perdana mahal sekali! Orangtua saya beli perdana Simpati, kotaknya baguuuus banget. Harganya berapa ya waktu itu lupa, pkooknya mahal. hahha. Sampe skrg juga masih dipake sama Papa itu nomernya. Awet. :)))

    Makasih ya udah ikutan GA saya :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, saat itu kartu perdana mahal, ga seperti sekarang murah seperti kacang goreng. Terima kasih sudah mampir.
      Salam

      Hapus
  2. Si emen lagi? Trnyata hp sejuta umat tuh bukan nokiah! Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha iya mas. Si emen emang bandel euy.
      Terima kasih sudah mampir
      Salam

      Hapus
  3. Kunjungan Perdana di Lapak Pak Dokter.
    Salam Kenal dari Balikpapan. Berhubung ikut Event yang sama, gpp kan intp - intip disini. ^_^
    Hapenye Cimeeeen,,, jadi ingat hape tanteku yang bunyinya Tuitttt tuitttt.
    Ditunggu kunjungan Baliknya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan mbak. Btw terima kasih ya sudah berkunjung. Ntar aku kunjung balik ya.
      Salam

      Hapus