Minggu, 06 April 2014

FILOSOFI KENTUT

Sumber : kolomkita.com dan kaskus

Beberapa hari yang lalu saya sempat dibuat tersenyum oleh status facebook salah seorang teman. Statusnya berbunyi sebagai berikut :
"sudahkan anda kentut hari ini??"
Status tersebut terkesan konyol, lucu dan sedikit jorok. 
Kentut rasanya hal yang sepele, tapi sebenarnya kentut merupakan nikmat dari Tuhan yang harganya sangat mahal. Coba bayangkan, sehari saja tidak bisa kentut, pasti rasanya tidak nyaman tubuh kita. Apalagi kalau sudah berhari-hari pastinya Rumah Sakit sudah menanti kita.

Namun sebenarnya apakah kentut itu?
Kentut atau buang angin (flatus, bahasa kedokterannya) adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di dalam saluran pencernaan (terutama dari usus besar atau colon). 
Meskipun kentut sering dianggap sebagai tindakan tidak sopan jika dilakukan di depan publik, namun penting dalam kesehatan.
Gas-gas yang terdapat di dalam usus ini berasal dari :

  1. Udara yang tertelan saat seseorang makan/minum
  2. Hasil pencernaan makanan yang tidak sempurna di dalam usus. Produksi gas dalam usus biasanya akan meningkat setelah makan
Gas yang terbentuk ini akan di bawa ke rektum (bagian akhir dari usus) melalui gerakan perilstatik usus yang juga akan membawa sisa pencernaan (feces). Gas atau feces yang sudah sampai rektum akan menimbulkan keluhan yang serupa yaitu rasa tidak nyaman di sekitar perut atau rasa mulas.

Kentut akan dikeluarkan secara tidak sengaja melalui anus karena ada tekanan rektum lebih besar dari pada kekuatan otot-otot anus (sphincter anus) misalnya saat batuk atau bersin. Bisa juga dikeluarkan secara sadar dengan meningkatkan tekanan rektum dan mengurangi tekanan otot anus.
Pengeluaran gas melalui sphincter anus akan menghasilkan suara khas akibat adanya vibrasi dari sphincter anus atau akibat gerakan menutup pantat. Suara tersebut bervariasi bisa keras bisa juga tidak terdengar. tergantung kekuatan otot anus, kecepatan pelepasan gas dan faktor lain seperti air serta lemak tubuh.

Mengapa kentut berbau ?
Selama bertahun-tahun diduga bahwa bau tersebut berasal dari skatole dan indole yakni hasil proses pencernaan dari daging atau protein. Namun dengan pemeriksaan yang lebih lanjut ditemukan bahwa bau tak sedap tersebut berasal dari gas yang mengandung sulfur, seperti methanethiol, hidrogen sulfida dan dymethyl sulfida. Selain itu bau tak sedap tersebut berasal dari fermentasi sejumlah besar bakteri mikroflora dalam usus dan adanya feces yang tertahan dalam rektum. Kentut yang busuk itu biasanya bersuhu hangat dan tidak bersuara.

Apa kandungan kentut itu ?
Gas dalam kentut terutama : Nitrogen, oksigen, metan (diproduksi bakteri atau kuman dan mudah terbakar), karbondioksida, hidrogen dan lain-lain.

Sumber : Fathiulquiorra
Persentase kandungan gas dari gas kentut yang tidak berbau :
  • Nitrogen: 20–90%
  • Hidrogen: 0–50%
  • Karbon dioksida: 10–30%
  • Oksigen: 0–10%
  • Metan: 0–10%

Penyebab kentut ?
Penyebab kentut selain faktor kandungan dalam makanan yaitu udara yang tertelan seperti yang disebutkan di atas, makan terburu-buru (apalagi tanpa dikunyah), meminum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah), sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut.
Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula tersebut (raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung membuat banyak gas. Jagung, paprika, kubis, kembang kol dan susu juga merupakan penyebab banyaknya frekuensi kentut (tetapi bukan baunya).
Fakta tentang kentut 
  • Setiap orang yang memproduksi 550cc-1,6 liter gas per hari dan buang angin rata-rata 14 kali per hari
  • Frekuensi sampai 20-25 kali per hari masih dianggap normal
  • Gas buangan manusia tersebut dapat terbakar karena mengandung hidrogen dan methane. Kalau terbakar, nyala apinya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. Tetapi gas kentut tidak akan terbakar dalam kondisi normal karena konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.
  • Bau khas dari kentut sebenarnya tidak ada hubungannya dengan masalah gender.
  • Dalam tokoh pewayangan Semar (salah seorang panakawan) memiliki senjata kentut. Semua lawannya akan kalah jika Semar sudah mengeluarkan senjata saktinya ini.
Sumber : wayang nusantara

  • Di negara Malawi di benua Afrika, kentut di tempat umum dianggap sebagai kejahatan kecil yang akan diproses secara hukum. Tahun 2011 aturan ini sempat membuat kontroversi. Seperti dilansir BBC news, George Chaponda, seorang menteri kehakiman mengatakan pada radio setempat, "Pergilah ke toilet jika anda ingin buang angin." Siapapun yang mencemari udara di sembarang tempat akan membuat masyarakat tidak nyaman sehingga dianggap pencemaran lingkungan. Maka buang angin di tempat umum dianggap sebagai kejahatan ringan & dapat dikenai hukuman.
Sumber : fart
Bagaimana supaya kentut tidak berbau ?

Beberapa cara untuk mengurangi bau kentut :
  • Minum teh herbal setelah makan dapat mencegah terbentuknya gas di usus. Teh chamomile atau peppermint, yang dapat membantu tubuh mencerna makanan dengan benar sehingga mencegah kentut berbau.
  • Batasi makanan yang memicu gas di perut. Terlalu banyak makan makanan yang tinggi serat seperti kacang-kacangan dan umbi-umbian dapat memicu gas di perut. Batasi sayuran seperti brokoli, kubis, kecambah dan kembang kol bila sedang mengalami perut kembung.  Alkohol dan minuman bersoda juga dapat membuat seseorang lebih sering kentut dan berbau.
  • Perhatikan asupan produk susu. Perhatikan apakah gas dalam perut meningkat saat mengonsumsi produk susu seperti susu, keju dan yogurt, karena bisa jadi sistem pencernaan tidak toleran terhadap laktosa, yang bisa menyababkan lebih sering kentut dengan bau yang busuk.
  • Rutin olahraga. Berolahraga secara teratur membantu meringankan kentut yang berlebihan yang menyebabkan kentut berbau busuk. Pilih latihan yang ringan seperti jogging dan yoga, yang dapat membantu kerja sistem pencernaan yang sehat sehingga tidak menghasilkan gas yang berlebihan.
  • Ubah kebiasaan makan untuk membantu tubuh mencerna makanan dengan benar dan mengurangi udara yang masuk ke perut saat makan. Kunyahlah makanan dengan perlahan, mulut tertutup, tidak dengan gigitan besar dan tidak bicara saat makan. Jangan gunakan sedotan saat minum dan hindari permen karet untuk mencegah lebih banyak udara masuk ke perut.


Jadi nikmati kentut anda sebelum kentut itu dilarang. Pada dasarnya kentut adalah hal yang alami dan menyehatkan, walaupun baunya kadang mengganggu orang lain. Karena sebenarnya setiap orang harus buang angin demi kesehatannya.
Nikmati anugrah Tuhan sekecil apapun...

Sudahkah anda kentut hari ini ???


Sumber : nyunyu

Sumber : 
Wikipedia
dan berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar