Selasa, 08 April 2014

MOVE ON PRAS

Sumber : shahabudeenjalil.com


Kegagalan itu seperti pil pahit yang mau tidak mau harus kutelan. Hal ini terjadi saat aku gagal dalam ujian masuk PPDS bedah orthopedi. Dunia terasa gelap di depanku. Aku tersesat dan tidak tahu jalan keluar. Tidak ada pintu yang terlihat. Masa depan yang telah tersusun sempurna hancur berkeping-keping.

Pil pahit seberapa pahit pun, mestinya menyehatkan. Itu yang ku yakini. Kata move on tidak ada dalam benakku saat itu. Yang ada hanya kegelapan, kegalauan dan kekalutan jiwa.

Yg kulakukan saat itu sahabat :
  1. Duduk diam di dalam TuhanJujur saat itu yang ada adalah protes sama Tuhan, kenapa aku harus gagal. Aku marah. Marah sama Tuhan dan diriku. Menyalahkan Tuhan atas kegagalanku. Penyesalan-penyesalan muncul dalam pikiranku. Seandainya tidak begitu tapi begini. Jikalau begini pasti aku akan berhasil. 
  2. Berdamai dengan kegagalan. Dalam berkecamuknya hati dan emosi. Duduk diam dan berdoa adalah jawabannya. Aku menyadari bahwa kegagalan ini adalah atas kehendak Tuhan. Tuhan berdaulat penuh atas hidupku. Jadi teringat kata-kata sehelai rambut lepas dari kepalaku pun Tuhan tahu. Bahkan sebuah daun yang lepas dari pohon pun Tuhan tahu dan ijinkan. Aku juga meyakini bahwa Tuhan adalah Maha Kasih, ada sesuatu yang indah telah disediakan bagiku. Cuma aku belum tahu jawabannya sekarang. Masih misteri. Yang kupercaya  Tuhan menyediakan rancangan yang indah bagiku, bukan rancangan kecelakaan. Karena Tuhan Maha Kasih. Segalanya akan indah pada waktunya. Saat itu kusadari dan kuyakini bahwa aku akan melanjutkan studiku menjadi spesialis, tapi bukan disini. "Tapi dimana Tuhan?" bisik jiwaku saat itu.
  3. Introspeksi diri. Introspeksi diri, melihat diri itu yang kulakukan selanjutnya. Kusadari Tuhan tidak berkehendak aku masuk bedah Ortho. Aku mulai bangkit, menilai dan menimbang ulang diriku untuk studi selanjutnya. Aku menggunakan SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) untuk menilai diriku sendiri. Sehingga aku bisa menentukan ulang pilihan program studi selain bedah Ortho
  4. Move onIni yang terpenting, aku harus move on. Time to move, meninggalkan kegagalan yang ada. Aku tak mau menyerah. Ini hidupku, harus kukejar cita-cita yang telah kugantung tinggi-tinggi. 

Sumber : Boey creation

Saat itu sempat tercipta sebuah puisi :

SEPERCIK CAHAYA

Manakala misteri kehidupan itu datang menjelang
mau tak mau kutelan pil pahit yang tersodor di hadapanku
terasa gelap hidup ini
tanpa daya dihempas kabut
tanpa ada tonggak yang kuat untuk dijadikan pegangan
Saat badai itu menyelimuti diri
hanya kegelapan dan kekosongan yang terasa
namun...
tatkala asa dalam jiwa hampir tiada
terpancar sepercik cahaya
membasuh mata hatiku
terasa sejuk menyelimuti semua rasa
oh.. sepercik cahaya itupun menjelma menjadi terang
menghapus segala kegelapan yang ada
tanpa sisa

Sumber : jai-diari

Aku selalu percaya ada pelangi setelah hujan. Ada hikmah yang dapat dipetik dari sebuah kegagalan. Aku mengucap syukur boleh melalui ini semua. Karena menjadikanku lebih dewasa. 

Mau tahu lanjutan kisahku ? Setelah kegagalan yang kuceritakan di atas, ternyata badai belum berlalu dan aku gagal lagi masuk ujian PPDS dengan program studi yang berbeda. Ternyata pelangi belum muncul dalam hidupku. Namun yang berbeda sekarang adalah cara pandangku memaknai kegagalan. Aku belajar banyak dari kegagalanku yang pertama. Semangat pantang menyerahku semakin berkobar. Go Go Go. Move on Move on Move on
Sumber : villageproperties.org

Sampai akhirnya aku tahu dimana rencana dan jalan Tuhan itu dalam studiku. Aku diterima sebagai salah satu PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) di bagian Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. "Ini pelangiku, aku sudah menantikannya Tuhan" bisikku saat kulihat namaku di internet. 

Jalan Tuhan tidak selalu mulus, bahkan sering berliku. Namun Tuhan selalu menyediakan Tangan-Nya untuk menopang dan menguatkanku. Aku bersyukur.
This is Your way God....

"Ayo bangkit generasi MOVE ON! Ikutan BIRTHDAY GIVEAWAY: MOVE ON yuuuk"

4 komentar:

  1. oh pak dokter kristen juga ya.. ehehehe.. keep on spirit dok..smoga sukses GA nya ya..

    BalasHapus
  2. selamat dok sudah diterima ppds, semua ada hikmahnya dok, untuk ppds orthopaed waktu itu soalnya essay atau multiple choices ya dok? terimakasih dok

    BalasHapus
  3. Sy barusan gagal dterima ppds.. mereka blg sy gagal krn riwayat penyakit saya yang penderita SLE , (yang skrg dlm keadaan stabil).. apa iya pnderita penyakit kronis spt sy harus berhenti berharap untuk d terima?? Mohon saran nya..

    BalasHapus